PKM Strategi Peningkatan Omzet Akibat Covid 19 Pada Pelaku Usaha Skala Kecil Susu Sapi Kelompok Peternak Sapi Perah Lembah Makmur Di Kota Padang Panjang

PKM Strategi Peningkatan Omzet Akibat Covid 19 Pada Pelaku Usaha Skala Kecil Susu Sapi Kelompok Peternak Sapi Perah Lembah Makmur Di Kota Padang Panjang

Kota Padang Panjang merupakan salah satu daerah di Sumatera Barat yang berfungsi sebagai daerah peternakan sapi perah. Di daerah ini para peternak sapi perah tergabung kedalam 9 kelompok petani peternak yaitu; 1) kelompok Yuza, 2) Tunas Baru, 3) Permata Ibu, 4) Harapan Baru, 5) Makmur Batu Batirai I, 6) Serambi Karya Mandiri, 7) Lembah Makmur, 8) Lembu Alam Serambi, dan 9). Parmato Mudo Nagari.   Berdasarkan data Trobos Agri Ternak (2018) jumlah populasi ternak sapi perah di Kota Padang Panjang sebanyak 341 ekor dan sapi perah laktasi berjumlah 124 ekor dengan      produksi susu sebanyak 1.399 liter per hari. Pada waktu puncak produksi paling tinggi    dapat dihasilkan susu sebanyak 1.800 liter per hari.

Hasil perahan diolah dalam skala rumah tangga berbentuk produk; susu murni, pasteurisasi, yoghurt, eskrim, karamel, stik susu, permen susu, keju mozzarella/balado dan produk olahan yang lainnya. Pemasaran susu sapi murni di Kota Padang Panjang adalah dilakukan penjualan susu sapi perah melalui kios, kafe-kafe, sekolah-sekolah ataupun juga ke pelanggan yang telah ada, dimana pemasaran ini dilakukan secara perorangan atau rumah tangga peternak. Pemasaran keluar daerah Padang Panjang yaitu ke Pekanbaru, Jambi, Dumai, dan Medan.

Selain dari strategi pemasaran di atas, strategi lain yang dilakukan untuk meningkatakan penjualan susu para peternak adalah melalui pembentukan koperasi, yang diberi nama Koperasi Peternak Sapi Perah Merapi Singgalang (KPSP Mersi). Kemudian produk yang dipasarkan sudah diberi merek. Para peternak yang tergabung

dalam kelompok petani peternak sapi perah juga melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat yaitu untuk meningkatkan penjualan produk lewat program makanan tambahan bagi anak TK dan SD. Kondisi pemasaran produk olahan susu sapi perah yang disajikan atas adalah kondisi sebelum terjadi pademi covid 19. Pada Gambar 1 contoh produk susu olahan sapi perah yang telah diberi merek.

Gambar 1. Produk olahan sapi Perah yang sudah diberi merek
Sumber:https://www.jelajahsumbar.com/serambi-milk-padang-panjang/

Profil mitra pada kegiatan PKM yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut; Nama kelompok mitra adalah kelompok tani peternak sapi perah Lembah Makmur dengan nama usaha yaitu Kalaini yang diketuai oleh Bapak Rafles. Omzet para anggota kelompok per hari sebelum pandemi covid 19 rata-rata Rp. 1.000.000. dengan terjadinya pandemi covid 19 omzet turun rata-rata besar 50% yaitu menjadi Rp. 500.000 per hari. Penurunan Omzet disebabkan oleh beberapa hal; 1) pemasaran keluar daerah seperti Medan, Palembang, Pekan Baru, Jambi sudah banyak yang terhenti karena tidak adanya permintaan dari pada ritel disana. 2). Pemasaran melalui edukasi wisata sudah hampir tidak ada karena sudah jarang ada siswa, mahasiswa atau masyarakat umum yang berkunjung ke wilayah peternakan sapi perah. 3). Pemasaran susu sapi murni melalui kios, kafe-kafe dan sekolah, masih ada tetapi penjualannya turun drastis. Di bawah ini dapat dilihat anggota tim PKM beserta mahasiswa melakukan survei awal kondisi mitra.

Usaha produk susu sapi olahan pada mitra dilakukan dalam skala kecil rumah tangga. Begitu juga dengan keseluruhan kelompok tani pertenak sapi perah yang ada di Kota Padang Panjang. Hal ini disebabkan oleh belum adanya industri pengolah susu di Kota Padang Panjang. Pengolahan susu sapi pada tingkat skala rumah tangga akan menyebabkan variasi dan kualitas produk menjadi terbatas. Pada Gambar 3 disajikan foto salah seorang anggota kelompok mitra sedang mengolah susu sapi perah

Gambar 3. Ruangan Pengolahan Susu Sapi Perah

dan pada Gambar 4 disajikan foto anggota mitra sedang melakukan pengemasan susu. Proses pengemasan susu belum memperhatikan Protokol kesehatan Covid 19.

Gambar 4. Anggota Kelompok Usaha sedang mengemas Produk Olahan Susu

Jika ditinjau dari segi produksi, manajemen, dan strategi pemasaran usaha mitra kelompok tani peternak sapi Lembah Makmur adalah sebagai berikut:

  1. Produk sapi perah, anggota kelompok melaksanakan usaha peternakan sapi yang ditunjang oleh lokasi peternakan yang luas dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Dinas Peternakan sebagaimana terlihat dalam gambar 5 dan 6

Gambar 5. Foto Anggota Tim Berada di peternakan Sapi Perah

Peternakan sapi perah kelompok petani peternak Lembah Makmur memiliki lahan untuk pakan ternah yang luas. Ketersediaan input rumput yang cukup dan pakan lain merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan jumlah produksi susu sapi yang dihasilkan oleh anggota mitra. Produksi susu yang tinggi perlu ditunjang dengan pengolahan dan pemasaran yang baik sehingga meningkatkan omzet para peternak sapi perah.

Gambar 6. Foto Tim dan Mahasiswa berada di lokasi Peternakan

  1. Manajemen Usaha Mitra

Usaha mitra adalah dapat dikelompokan atas usaha on farm yaitu pengusahaan peternakan dan off farm yaitu usaha olahan susu sapi segar atau murni. Oleh sebab itu pengolahan usaha antara on farm dan off farm harus saling berkaitan. Artinya keberhasilan peternak sapi dalam melakukan manajemen usaha produk olahan akan memperlancar pengelolaan usaha peternakan dengan kata lain terdapat interlinkage. Manajemen usaha yang diterapkan dalam pengolahan produk susu adalah dilakukan secara perorangan (skala rumah tangga).

Gambar 7. Luas lahan untuk pakan ternak kelompok tani peternak Lembah Makmur

  1. Strategi Pemasaran

Berkenaan dengan pemasaran susu sapi olahan adalah sebagai berikut: sedangkan pemasarannya produk olahan dilakukan melalui koperasi dan juga dilakukan secara individu oleh anggota kelompok.

Menurunnya omset penjualan olahan produk susu sapi skala rumah tangga ini menyebabkan Tim Pengabdian Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Padang ingin mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada pengolah susu sapi segar ini di Kota Padang Panjang. Oleh sebab itu tim pengabdian dari Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi tertarik memberikan pelatihan untuk  pedagang pengolah susu sapi Kelompok Peternak Sapi Perah Lembah Makmur di Kota Padang Panjang memiliki kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan produksi, manajemen usaha, pemasaran produk olahan susu sapi perah yang relevan dengan kondisi pandemi sehingga dapat meningkatkan omzet.

Gambar 8: Pelatihan pedagang pengolah susu sapi Kelompok Peternak Sapi Perah Lembah Makmur

Metode pelaksanaan kegiatan dan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra usaha kelompok tani peternakan sapi perah Lembah makmur adalah dengan melakukan pelatihan; dalam bidang produksi, manajemen, dan pemasaran. Pelatihan akan dilakukan oleh para instruktur yang ahli dalam bidang produksi makanan olahan (boga), manajemen usaha, dan pemasaran produk makanan olahan. Pelatihan akan diikuti oleh mitra yang berjumlah 12 orang.

Topik ini disampaikan oleh narasumber dalam pelatihan pengabdian kepada masyarakat oleh Bapak DR. Alpon Satrianto, SE, ME dari Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Padang tentang Teknik Pemasaran bagi pelaku Usaha UMKM di Era Digital. Pembicara kedua adalah Ibu Dra. Lucy Fridayanti M, Kes membahas tentang Pentingnya menjaga kesehatan Produk susu. Pembicara ketiga adalah Ariusni, SE, M.Si membahas tentang Manajemen Usaha Mikro Produk Susu.