PKM STRATEGI MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 USAHA PRODUK MAKANAN CEMILAN TRADISIONAL DI KAWASAN WISATA RELIGI KENAGARIAN ULAKAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PKM STRATEGI MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA MASA PANDEMI COVID 19 USAHA PRODUK MAKANAN CEMILAN TRADISIONAL DI KAWASAN WISATA RELIGI KENAGARIAN ULAKAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Dr. Alpon Satrianto, ME (Ketua)

Dr. Sri Ulfa Sentosa, MS (Anggota)

 

Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia dan Sumatera Barat khususnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 turun menjadi -2,07 % dari tahun sebelumnya. Di sisi lain Provinsi Sumatera Barat sebagai bagian dari negara Indonesia itu sendiri juga mengalami kontraksi ekonomi pada tahun 2020 sebesar -1,60 % dari tahun sebelumnya.

Fenomena ini juga sangat dirasakan oleh pelaku UMKM di Sumatera Barat salah satunya di Kenagarian Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Pelaku UMKM di daerah ini terkenal dengan usaha produk makanan berbahan dasar ikan laut seperti Sala Lauak, Rakik Kapitiang, Rakik Udang, Rakik Baledang dan lain-lain. Usaha ini berada di sekitar makam Syekh Burhanuddin, seorang ulama besar di Sumatra Barat. Kegiatan keagamaan banyak dilakukan di makam ini termasuk tradisi Basapa. Disamping itu, usaha ini juga berada di perlintasan lalu lintas yang cukup padat antara Kota Padang dan Kota Pariaman.

Potensi usaha ini sangat bagus untuk dikembangkan sebab potensi pasar dari usaha ini cukup luas. Hampir setiap hari kendaraan pribadi, kendaraan kantor serta kendaraan wisata melewati daerah ini. Belum lagi hari-hari besar keagamaan daerah ini banyak dikunjungi oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar Sumatera Barat apalagi pada saat Tradisi Basapa.  Oleh karena itu potensi pasar dari usaha ini tetap ada sehingga tidak salah usaha ini bisa bertahan selama bertahun-tahun. 

Akan tetapi pandemi Covid 19 telah berdampak signifikan terhadap penjualan pelaku usaha ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pelaku usaha (mitra kami pada tahun 2020 yang lalu) terlihat bahwa pandemi Covid 19 telah menurunkan pendapatan mereka rata-rata hampir 70 %. Sebelum pandemi Covid 19 rata-rata pendapatan mereka per hari pada hari-hari biasa sekitar Rp 100.000 – 200.000, pada hari besar (lebaran dan hari libur panjang) sekitar Rp 350.000 – 700.000 dan pada hari Basapa (hari besar di daerah tersebut) sekitar Rp 2.000.000 – 4.000.000. Namun pada masa pandemi Covid 19 secara rata-rata pendapatan mereka turun drastis. Pada hari-hari biasa pendapatan mereka per hari sekitar Rp 30.000 – 60.000, pada hari besar 245.000 – 490.000 serta pada hari Basapa sekitar Rp 300.000 – 600.000 per hari. Kondisi ini dapat diperjelas pada Tabel 1.

Dari wawancara yang dilakukan bersama mitra, selain dari turunnya pendapatan mitra secara signifikan akibat pandemi Covid 19, masih terdapat permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra yaitu melakukan pemasaran produk dengan media sosial. Mereka agak kesulitan menggunakan media sosial tersebut sebab masih belum terbiasa menggunakannya seperti Faceebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, Line, Youtube dan lain sebagainya. Padahal penggunaan media sosial saat ini untuk pemasaran produk merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah usaha (Kotler, 2019; Ratnadianti, 2020; Saienko, 2020). Apalagi saat ini juga sudah berkembang aplikasi pemasaran produk dengan aplikasi pengantaran on-line seperti GoJek dan Grabs. Oleh karena itu strategi pemasaran dari usaha ini harus ditingkatkan sebab jika mengandalkan metode lama yakni hanya menunggu pembeli yang datang tentunya penjualan produk tidak akan meningkat (Adam, 2020; Indriastuti, 2020). Ditambah tidak dianjurkannya orang-orang untuk berkumpul seperti mudik lebaran dan kegiatan Basapa pada masa pandemi ini oleh pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Dengan demikian melalui kegiatan ini kami akan memberikan solusi kepada Mitra agar penjualan produk mereka menjadi meningkat di masa pandemi Covid 19 ini.

B. Permasalahan Mitra

Dari hasil survey dan wawancara dengan mitra, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra saat ini antara lain:

  1. Pendapatan yang turun drastis akibat pandemi Covid 19.
  2. Masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan dalam hal pemasaran produk yang baik.
  3. Belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mempromosikan produk di media sosial.
  4. Belum memiliki pengetahuan kerja sama dengan aplikasi pengantaran on-line.

Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah melakukan pelatihan (strategi pemasaran, pemasaran dengan media sosial, dam pemasaran dengan aplikasi pengantaran on-line) serta pendampingan. Pelatihan akan dilakukan oleh para instrukturyang sudah berpengalaman dalam bidang kewirausahan, pemasaran, dan boga. Pelatihan akan diikuti oleh 2 kelompok Mitra yaitu: Mitra 1 dengan anggota 5 orang, dan Kelompok Mitra II beranggotakan 5 Orang. Metode yang digunakan dalampelatihan dalam bentuk ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, praktek dan pembimbingan.

Pelatihan akan dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Persiapan: Pertemuan dengan Wali Nagari Ulakan danKetua mitra I dan mitra II untuk menyepakatijadwal dan lokasipelaksanaan kegiatan.
  1. Persiapan materi pelatihan oleh para instruktur.
  1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan (September – Oktober 2021).
  1. Pendampingan serta monitoring terhadap hasil pelatihan yang telah dilakukan.

Kerangka pemecahan masalah dalam kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar berikut:

Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan PKM ini dalam rangka meningkatkan pendapatan pada masa Pandemi Covid 19 usaha produk makanan cemilan tradisional di Kawasan Wisata Religi Kenagarian Ulakan Kabupaten Padang Pariaman terlihat dari tingginya partisipasi peserta. Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah sebanyak 10 orang (Lampiran 1). Banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan ini dikarenakan oleh tingginya partisipasi anggota Mitra khususnya calon wirausahaan baru untuk mendapatkan ilmu dari kegiatan ini serta aktifnya sosialisasi kegiatan ini oleh ibu ketua anggota Mitra. Berikut link atau url video kegiatan PKM ini: https://www.youtube.com/watch?v=tmleXaxcJXg

Sebagaimana halnya dengan tingkat kehadiran peserta di atas, motivasi calon wirausaha mengikuti kegiatan ini adalah sebagai berikut:

  1. Calon wirausaha ingin mendapatkan pengetahuan tentang : a) Strategi Peningkatan Omset, b) Strategi Pemasaran, c) Pemasaran On-Line serta d) Tata Kelola Produksi. Dari kegiatan ini peserta akan dapat menerapkannya dalam kegiatan usaha sehari-hari. Dengan demikian calon wirausaha baru ini nantinya diharapkan akan dapat mengembangkan usaha dan sukses melalui pengembangan kegiatan kewirausahaan.
  2. Peserta yang diundang semuanya hadir di lokasi tempat dilakukannnya pelatihan Peserta ini sudah hadir satu jam sebelum acara dimulai.
  3. Peserta sangat memperhatikan para pemateri dalam menjelaskan materi-materi yang disampaikan kepada mereka serta tingginya antusiasme peserta untuk bertanya dan berdiskusi.
  4. Keingintahuan dari para peserta ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya pada pemateri sehingga para pemateri juga sangat antusias merespon dari pertanyaan tersebut.
  5. Para peserta sangat bersemangat dan antusias dengan kegiatan ini sehingga sebagian besar dari peserta menginginkan pelatihan ini berlanjut terus dimasa yang akan datang.

Adapun saran-saran yang diajukan dalam hal ini adalah :

  1. Calon wirausaha baru harus menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa pengetahuan tentang : a) Strategi Peningkatan Omset, b) Strategi Pemasaran, c) Pemasaran On-Line serta d) Tata Kelola Produksi. Dengan demikian usaha yang akan dijalankan dapat beroperasi dengan baik serta dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan.
  2. Anggota Mitra perlu mempraktekkan dan menerapkan materi-materi yang telah disampaikan tadi agar bisnis atau usaha yang dijalani menjadi lebih baik lagi sehingga  dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
  3. Perlu pelatihan serta pembinaan yang lebih intensif lagi di masa yang akan datang agar calon wirausaha baru dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbisnis. Disamping itu, manajemen usaha kecil yang bagus akan dapat meningkatkan kualitas kehidupan keluarga calon wirausaha baru.

Foto – Foto Kegiatan PKM

PKM Strategi Meningkatkan Pendapatan Pada Masa Pandemi Covid 19 Usaha Produk Makanan Cemilan Tradisional di Kawasan Wisata Religi Kenagarian Ulakan Kabupaten Padang Pariaman

1. Pembukaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

2. Pemaparan Materi Oleh Narasumber

3. Penutupan dan Foto Bersama